SariAgri - Penyebaran Covid-19 varian Delta di Indonesia semakin tinggi dan mengkhawatirkan. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menjelaskan perbedaan gejala varian Delta SARS-Cov-2 dengan varian umum SARS-Cov-2 yang ditemukan pertama kali di Wuhan, China.Dalam sebuah infografis dijelaskan, yang termasuk varian Delta adalah keturunan dari B.1.617.2 atau G/452R.V3 dari garis keturunan B.1.617 yang menyebabkan Covid-19. Berita Hari Ini "Varian ini pertama kali teridentifikasi di India pada Desember 2020," tulis Pemprov DKI.Varian Delta disebut lebih mudah dan cepat menular dibandingkan dengan varian umum lainnya.Baca Juga: Langgar PPKM Darurat, Penjual Pecel Belut Beromzet Rp1 Juta Kena Denda Rp5 JutaPPKM Darurat, Mobilitas Warga Jabar Turun 15,4 Persen"Riset sejauh ini menyebutkan bahwa Covid-19 varian Delta memiliki tingkat penularan lebih tinggi hingga 40 persen dibandingkan virus Corona varian Alpha," tulis Pemprov DKI.Pemprov DKI pun memberikan klasifikasi gejala yang umumnya disebabkan oleh varian Delta dan perbandingan gejala yang disebabkan oleh varian umum.Kenali Gejala Covid-19 varian Delta:- Demam - Mual dan muntah - Flu parah - Sakit kepala - Sakit tenggorokan - Batuk - Diare dan sakit perut - Nyeri sendi - Hilang selera makanSementara gejala varian umum lebih sedikit dibandingkan varian Delta:- Sesak nafas - Demam - Batuk - Sakit tenggorokan - Sakit kepala - Anosmia atau kehilangan indera penciuman dan perasaKarena varian Delta dinilai jauh lebih berbahaya dari varian umum, Pemprov DKI Jakarta kembali mengimbau kepada warga tidak kendor menerapkan protokol kesehatan (prokes)."Tetap ikuti protokol kesehatan dengan ketat agar tidak terpapar Covid-19 varian apapun," jelas Pemprov DKI.Video terkait: